Baru-baru ini sebuah supermarket besar didirikan di wilayah Arizona. Uniknya supermarket ini memberikan kesempatan semua orang untuk menanam ganjanya sendiri.
"Kami menjual semuanya, tapi pelanggan harus menanamnya sendiri," ujar pendiri weGrow Dhar Mann. Perusahaan yang memulai waralabanya di wilayah Oakland, Sacramento dan California tersebut memberikan kesempatan para pelanggannya untuk mengolah ganja mereka.
Toko seluas 21 ribu meter persegi tersebut memberikan dua ribu macam produk seperti tanah, lampu tanaman dan penampungan irigasi, demi menunjang pertumbuhan ganja yang baik.
Tapi tidak sembarangan orang yang bisa menanam ganja di sana. Seorang dokter ditempatkan di toko besar tersebut untuk mengecek apakah orang tersebut memang mendapatkan izin dari Departemen Kesehatan untuk menanam ganja untuk pengobatannya.
Perusahaan pengembang ganja tersebut pun kini mendapat julukan baru dari media lokal, "Wal-Mart of Weed" atau "Home Depot."
Sejak April, pemerintah setempat menerima aplikasi permintaan ijin dari pasien dan juga perawat untuk menanam dan menggunakan ganja demi tujuan medis.
Seperti dilansir Reuters, sekira 3,696 orang telah mendapatkan ijin tersebut, dan 75 persennnya berjenis kelamin laki-laki.(rhs)
"Kami menjual semuanya, tapi pelanggan harus menanamnya sendiri," ujar pendiri weGrow Dhar Mann. Perusahaan yang memulai waralabanya di wilayah Oakland, Sacramento dan California tersebut memberikan kesempatan para pelanggannya untuk mengolah ganja mereka.
Toko seluas 21 ribu meter persegi tersebut memberikan dua ribu macam produk seperti tanah, lampu tanaman dan penampungan irigasi, demi menunjang pertumbuhan ganja yang baik.
Tapi tidak sembarangan orang yang bisa menanam ganja di sana. Seorang dokter ditempatkan di toko besar tersebut untuk mengecek apakah orang tersebut memang mendapatkan izin dari Departemen Kesehatan untuk menanam ganja untuk pengobatannya.
Perusahaan pengembang ganja tersebut pun kini mendapat julukan baru dari media lokal, "Wal-Mart of Weed" atau "Home Depot."
Sejak April, pemerintah setempat menerima aplikasi permintaan ijin dari pasien dan juga perawat untuk menanam dan menggunakan ganja demi tujuan medis.
Seperti dilansir Reuters, sekira 3,696 orang telah mendapatkan ijin tersebut, dan 75 persennnya berjenis kelamin laki-laki.(rhs)