Mohammed Islam, Remaja Yang Raup Rp 917 M Saat Makan Siang

Pemuda berjuluk "Srigala Remaja dari Wall Street" ini langsung membeli mobil BMW. Namun dia tidak bisa mengendarainya karena tak memiliki surat izin mengemudi.

Dream - Mohammed Islam ketiban durian runtuh. Pemuda asal Queens, Amerika Serikat, ini mendapatkan uang US$ 72 juta atau sekitar Rp 917,9 miliar hanya dalam sekejap.

Dikutip Dream dari New York Magazine, Senin 15 Desember 2014, pemuda berusia 17 tahun ini mendapat keuntungan dari perdagangan saham di Wall Street. Dia meraup untuk besar itu saat makan siang di sekolahnya, Stuyvesant High School.

Pemuda berjuluk "Srigala Remaja dari Wall Street" ini langsung membeli mobil BMW, namun tidak bisa mengendarainya karena tak memiliki surat izin mengemudi. Dia juga menyewa apartemen di Manhattan. Meskipun orangtuanya, yang merpakan imigran dari wilayah Bengal, Asia Selatan, tidak akan mengizinkannya keluar dari rumah.

Remaja yang akan lulus SMA bulan depan itu masih punya mimpi besar. "Apa yang membuat dunia berputar?" kata Islam dalam sebuah wawancara.

"Uang. Jika uang tidak mengalir, jika bisnis tidak berjalan, tidak ada inovasi, tidak ada produk, tidak ada investasi, tidak ada pertumbuhan, dan tidak ada pekerjaan," tambah dia.

Islam dan sepasang pemuda Wall Street lainnya, secara teratur nongkrong di Morimoto sambil menikmati jus apel segar diperas. Tiga sekawan ini berniat meraup semiliar dolar tahun depan. Meraup untuk sambil berkuliah.

"Tapi itu bukan hanya tentang uang," tutur Islam.

"Kami ingin membangun persaudaraan. Seperti, kita semua yang terhubung, yang bersama-sama, yang memiliki pengaruh. Seperti Koch bersaudara," tambah Islam menjelaskan mimpinya.

Islam mulai belajar bermain saham sejak usia 9 tahun. Inspirasi terbesar Islam adalah Paul Tudor Jones, seorang miliarder, manajer aset pribadi dari Connecticut, yang nangkring di peringkat 108 orang terkaya di Amerika Serikat versi Forbes.

Yang ditemukan Islam dalam diri Jones adalah keuletan. Dia masih teringat saat merugi akibat bisnis ini. Dia hampir saja putus asa. Namun Islam kembali bertarung di Wall Street seperti yang dilakukan Jones.

"Saya hampir dilumpuhkan oleh kekalahan saya," tutur Islam mengingat kegagalannya, saat berusia 9 tahun. "Namun (Jones) bisa kembali, meski baru saja kehilangan ribuan dolar lebih," tambah dia.

Islam masih muda. Dia masih perlu banyak belajar untuk menggapai sukses di masa depan. "Siapa saya hari ini. Paul Tudor Jones mengatakan: Anda belajar lebih banyak dari kekalahan Anda daripada dari keuntungan Anda." (Ism)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
SANGGARBisnisOnline.Com

BTemplates.com